Topik : Peran Teknologi Dikalangan Siswa Kelas X
Judul
: Peran Teknologi Bagi Pendidikan Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Medan
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan sesuatu yang sudah dianggap multak bagi semua orang. Pendidikan
menjadi suatu dasar bagi tumbuhnya karakter seseorang kedepannya. Dewasa ini,
pengunaan buku sebagai media pendidikan sudahlah tidak banyak lagi ditemukan.
Banyak orang lebih menyukai media elektronik karena dianggap lebih mudah dan
praktis dalam menyajikan informasi.
Penggunaan
Sistem Teknolgi dan Informasi dewasa ini sangatlah meningkat. Teknologi itu
sendiri merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dan banyak berperan di dalam
kehidupan sehari-hari. Teknologi
merupakan suatu hal yang berkembang dan akan terus berkembang. Tak dapat
dipungkiri bahwasannya penggunaan teknologi ini sampai ke ranah pendidikan.
Inovasi-inovasi baru juga telah ditemukan dan sangat berperan penting. Contoh
dari pengembangan teknologi yang dapat dipergunakan di dunia pendidikan adalah
media internet dan penggunaan proyektor LCD. Internet merupakan salah satu
media pembelajaran yang penting bagi siswa-siswa jaman sekarang. Internet
menyediakan informasi yang tidak terbatas untuk dapat dipelajari. Sistem e-learning juga dewasa ini sering
digunakan. Dengan dukungan media internet, para guru lebih senang membagikan
soal-soal melalui media ini. Selain itu, para peserta didik juga dapat
mengakses buku online atau e-book
tanpa harus membeli buku secara langsung. Selain itu, peran proyektor di dalam
kelas di sekolah sudah mulai diterapkan pada beberapa sekolah-sekolah. Dengan
adanya proyektor ini, proses belajar mengajar diharapkan dapat berjalan dengan
lancar.
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Revolusi Teknologi
Murid-murid
dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan di masa ketika orang tua
dan kakek mereka masih menjadi murid. Jika murid ingin siap kerja, teknologi
harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas. Revolusi teknologi
adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup.
Teknologi
dalam pendidikan merupakan hal yang penting dalam pendidikan. Disaat sekarang
ini teknologi merupakan sarana/alat yang baik untuk memotivasi murid dan
membimbing pembelajaran mereka, dan guna mempermudah mereka dalam memperluas
ilmu pengetahuan. Seperti: internet, web (world wide web), website, e-mail, dan sebagainya.
1.2.2 Internet
Internet
adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan
jaringan komputer yang ada di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak
terhingga yang dapat diakses oleh murid. Dalam banyak kasus, internet
mengandung informasi yang lebih baru daripada buku teks. Pada tahun 2000, 98%
sekolah di Amerika sudah terhubung dengan internet. World Wide Web (WWW) adalah
sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi
internet. Semuanya dapat dilakukan dengan meng-klik gambar yang terdapat dalam
layar monitor.
Website
adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan
informasi yang dimasukkan oleh suatu organisasi ataupun individu.
Email
(electronic mail) adalah bagian penting dari teknologi itu sendiri. Pesan dapat
dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.
1.2.3 E-Learning
Sistem
pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning
disingkat E-learning) dapat
didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di
bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar dan
konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan
e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di
ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
1.2.4 Proyektor
Proyektor
LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan
video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan
permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang
lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya
dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih
berupa tulisan pada kertas bening.
Proyektor
LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau
perkuliahan, tetapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater.
1.2.5 Standar untuk Murid yang
“Melek Teknologi”
Internasional
Society for Technology in Education (2002) bekerja sama dengan US Departement
of Education, telah mengembangkan standar untuk murid guna mencapai level grade yang berbeda. Karena kami
mengambil data siswa-siswi kelas 10, berikut strateginya.
Grade 9
sampai 12
ü Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan
dari teknologi kontemporer dan nilailah potensi sistem dan layanan ini untuk
memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan
ü Gunakan sumber daya teknologi untuk mengelola
dan menomunikasikan informasi porsonal dan profesional (seperti keuangan,
jadwal, alamat, pembelian, dan korespondensi)
ü Gunakan informasi online secara rutin untuk
memenuh kebutuhan riset, publikasi, komunikasi dan produktivitas
ü Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk
riset, analisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui bagaimana perkembangan teknologi pada dunia pendidikan
2.
Mengetahui apakah teknologi merupakan media pembelajaran yang tepat guna
3.
Mengetahui apakah penggunaan internet, proyektor dan e-learning sudah tepat tujuan sehingga pembelajaran menjadi efisien
1.4 Alat dan Bahan
1. Angket (kuisioner)
2. Kamera
3. Alat tulis
4. Laptop
5. Reward
1.5
Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian
Subjek : Siswa-siswi kelas X
MIA-10 SMA Negeri 3 Medan
Lokasi : Jl. Budi Kemasyarakatan No.3, Pulo Brayan Kota,
Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20238, Indonesia
1.6
Analisis Data
Metode
yang kami gunakan dalam menyelesaikan proyek pendidikan terhadap teknologi dan
media pembelajaran adalah sebagaiberikut:
1. Metode Survey
Metode pertama yang kami gunakan
adalah dengan membagikan angket kepada 40 subjek kami yang keseluruhannya
merupakan siswa-siswi kelas X MIA-10.
2. Observasi
Selain memeberikan angket, kami
juga mengobservasi kegiatan belajar-mengajar di kelas X MIA-10 tersebut.
1.6.1 Kalkulasi Biaya
1. Reward (4
kotak pulpen) = Rp 40.000,-
2. Fotokopi
angket = Rp
2.000,-
3.
Transportasi = Rp 0,-
Total =
Rp 42.000,-
BAB II
Pelaksanaan
Sekolah yang menjadi tempat pengambilan data kami adalah SMA
Negeri 3 Medan yang terletak pada Jalan Budi Kemasyarakatan No.3, Medan.
Berikut merupakan susunan pelaksanaan kegiatan kami dari pertama kali
memutuskan topik proyek, sampai dengan pelaksanaannya selesai
No.
|
Kegiatan
|
Tanggal
|
1.
|
Permohonan surat
izin dari fakultas
|
15 Maret 2017
|
2.
|
Diskusi perencanaan
kegiatan dan penentuan metode yang digunakan
|
20 Maret 2017
|
3.
|
Pemilihan topik dan
penentuan judul
|
20 Maret 2017
|
4.
|
Pembuatan angket
|
26 Maret 2017
|
5.
|
Pengajuan surat
permohonan ke Sekolah SMA Negeri 3 Medan
|
27 Maret 2017
|
6.
|
Fotokopi angket
|
27 Maret 2017
|
7.
|
Pembagian angket di
kelas SMA Negeri 3 Medan
|
29 Maret 2017
|
8.
|
Pembagian reward
|
29 Maret 2017
|
9.
|
Evaluasi
|
7 April 2012
|
10.
|
Perhitungan angket
|
7 April 2017
|
11.
|
Posting blog
|
9 April 2017
|
BAB III
Hasil Proyek
Dalam proyek ini, kami merencanakan untuk membagi angket
kami ke 40 subjek di kelas X MIA-10.
Jadi 40 hasil dari survey inilah yang akan kami teliti lebih lanjut. Adapun
hasil dari respon dan juga pertanyaan-pertanyaan dari kelompok kami akan kami
sajikan dalam tabel berikut:
No
|
Pernyataan
|
TS
|
S
|
SS
|
1
|
Sekolah saya
telah memiliki fasilitas teknologi yang memadai
|
32%
|
55%
|
13%
|
2
|
Saya memiliki
akses yang cukup untuk menggunakan internet
|
42,5%
|
50%
|
7.5%
|
3
|
Saya lebih
senang belajar menggunakan proyektor
|
12,5%
|
52,5%
|
35%
|
4
|
Saya merasa
pembelajaran menggunakan proyektor sangat berguna
|
7.5%
|
67.5%
|
25%
|
5
|
Saya menggunakan
internet untuk membantu saya mengerjakan tugas
|
0%
|
62.5%
|
37,5%
|
6
|
Dengan adanya
internet proses pembelajaran lebih mudah dan efisien
|
5%
|
57.5%
|
37.5%
|
7
|
Internet
memberikan banyak dampak positif untuk saya
|
10%
|
42.5%
|
47.5%
|
8
|
Sejak
menggunakan internet saya semakin senang untuk belajar
|
17.5%
|
60%
|
22.5%
|
9
|
Menurut saya
internet merupakan salah satu bagian terpenting dalam meningkatkan proses
belajar
|
12.5%
|
50%
|
37.5%
|
10
|
Dengan adanya
metode pembelajaran e-learning dapat mempermudah saya dalam proses belajar
|
0%
|
70%
|
30%
|
11
|
Saya merasa
dengan menggunakan proyektor saya lebih termotivasi, lebih menarik perhatian
dan minat belajar
|
7.5%
|
67.5%
|
25%
|
12
|
Saya merasa
peran internet sangat membantu dalam menunjang proses belajar
|
0%
|
77.5%
|
22.5%
|
13
|
Dengan adanya
e-learning saya merasa lebih mudah mendapatkan materi yang akan diajarkan
oleh guru
|
12.5%
|
72.5%
|
15%
|
14
|
Menurut saya
internet itu sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan
|
2.5%
|
67.5%
|
30%
|
15
|
Saya sering
mengakses internet untuk mencari apa saja hal-hal yang berhubungan dengan
dunia pendidikan
|
0%
|
70%
|
30%
|
16
|
Menurut saya
internet memiliki lebih banyak sisi positif untuk pembelajaran
|
7.5%
|
57.5%
|
35%
|
17
|
Saya kurang
mahir menggunakan internet
|
80%
|
20%
|
0%
|
18
|
Saya sudah mahir
dalam menggunakan internet
|
17.5%
|
82.5%
|
0%
|
19
|
Saya selalu
mengikuti perkembangan teknologi internet
|
2.5%
|
72.5%
|
22.55
|
20
|
Saya mengalami
kesulitan dalam penggunaan proyektor jika presentasi
|
92.5%
|
7.5%
|
0%
|
21
|
Saya selalu
menggunakan internet dalam mengerjakan tugas-tugas saya
|
22.5%
|
52.5%
|
25%
|
22
|
Disekolah saya
telah menerapkan penggunaan e-learning
|
25%
|
40%
|
35%
|
23
|
Saya tidak
merasa takut dengan perkembangan teknologi
|
7.5%
|
47.5%
|
45.%
|
24
|
Saya merasa
teknologi harus terus berkembang
|
0%
|
57.5%
|
42.5%
|
Jadi hasil dari survey ketika telah kami hitung
persentasenya dan setelah dilakukan kuisioner dengan anak SMA adalah sebagai
berikut:
- Teknologi pada
zaman sekarang sudah sangat berkembang dan siswa-siswi setuju bahwa teknologi
memegang peranan penting di dalam dunia pendidikan
- Mayoritas subjek
tidak merasa bahwa mereka adalah muda mudi yang gaptek
- Dengan adanya
internet, para siswa akan lebih semangat dalam mengerjakan PR. Akan tetapi,
dari survey yang dilakukan, mereka jarang membuka situs pendidikan ketika
mereka sedang mempunyai waktu senggang. Mereka dapat menghabiskan waktu
berjam-jam di internet, namun dengan membuka berbagai situs jejaring sosial
juga
- Mereka sebagai
siswa yang tidak gaptek merasa tidak begitu takut dengan perkembangan teknologi
sekarang ini.
- Mereka merasa
beruntung dan berharap teknologi dapat berkembang seiring dengan berjalannya
waktu dan juga perkembangan di bidang pendidikan akan meningkat
- Murid-murid yang
mempunyai Over Head Projector (OVP) di dalam kelasnya merasa beruntung karena
proyektor banyak membantu proses belajar mengajar
- Mereka mengakui
bahwa dengan adanya proyektor, murid akan lebih mudah menyerap pelajaran dan
guru juga otomatis akan lebih mudah dalam menyampaikan materi.
- Mereka
mengharapkan adanya terobosan baru yang tak kalah bergunanya dari proyektor
yang dapat mendukung proses belajar mengajar
- Bagi kelas di SMA
Negeri 3 Medan yang tidak memiliki proyektor akan diperbolehkan untuk
berkunjung ke Ruang Prasarana yang menyediakan fasilitas proyektor bagi guru
dan siswa dimana ruang tersebut terbuka bagi kelas manapun, selain kelas yang
sudah memiliki proyektor tersendiri.
- Sebagai tambahan,
SMA Negeri 3 Medan memiliki portal e-learning yang menyajikan informasi tentang
kegiatan pembelajaran secara digital untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran
3.1 Evaluasi
Proyek mini kami sempat tertunda dalam pelaksanaannya ke SMA
Negeri 3 Medan. Hal ini dikarenakan pada saat kami ingin melakukan observasi,
siswa kelas 12 sedang melaksanakan USBN jadi kami tidak diizinkan untuk
melakukan observasi ini. Setelah kita diperbolehkan masuk, segala sesuatu juga
berjalan sesuai dengan jadwal.
3.2 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil observasi yang kami lakukan adalah
bahwa teknologi memang memegang peranan penting di dalam dunia pendidikan.
Peranan penting tersebut adalah membantu mempermudah proses pembelajaran
disekolah. Contoh yang kami gunakan adalah e-learning, internet dan proyektor.
Ketiga teknologi ini memang berbeda aplikasinya. Namun, ketiganya dapat
digunakan untuk menyokong dan memajukan dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi,
proses belajar mengajar pun akan lebih mudah. Proyektor contohnya, mempermudah
guru dan juga murid. E-learning juga membantu tetapi ada dampak negatifnya,
yaitu jika siswa tidak tatap muka dengan guru maka kurang efektif juga.
Teknologi memang sudah berkembang pesat sampai saat sekarang
ini. Teknologi sebagai Media Pembelajaran siswa merupakan terobosan yang dapat
dibilang baru karena penerapannya baru diterapkan beberapa dekade terakhir.
Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi pun juga tak
luput kita tidak meninggalkan etika-etika tradisional terhadap siswa-siswi.
Karena ini merupakan hal yang sangat penting. Jika tidak ada yg memerhatikan,
mengawasi dan membimbing siswa-siswi yang menggunakan Teknologi Informasi hal
ini bisa menjadi dampak yang buruk, dan siswa-siswi bisa terjerumus kedalam hal
yang tidak baik. Teknologi kedepannya diharapkan untuk dapat berkembang lebih
jauh lagi dan menghasilkan hasil yang bahkan jauh lebih efektif lagi.
3.3 Testimonial
Fazila Humayra (16-162)
Saya merasa senang dapat diberi kesempatan untuk terjun
langsung ke lapangan sebagai seorang observator. walaupun awalnya saya merasa
takut, tetapi karena saya bersama teman-teman saya merasa berani dan puji
syukur lancar sampai akhir. tugas kali ini sangat memberikan banyak manfaat
kepada saya dan saya harap hasil pelaporan kami dapat berguna bagi banyak orang
Myra Yuliza Rahma (16-163)
Ini pertama kalinya saya melakukan observasi kepada
siswa-siswi di sekolah. Saya merasa senang melaksanakan tugas observasi
ini karena menapat kesempatan untuk
terjun langsung ke lapangan. Saya juga merasa tugas ini telah menambah
pengalaman saya, dan juga dapat mengetahui tentang peran teknologi pada zaman
modern ini, dan mengetahui bagaimana sebenarnya pandangan siswa-siswi pada
zaman modern ini.
Megawati (16-179)
Saya merasa tugas pendidikan ini membantu saya lebih berani
dalam berbicara di depan umum dan cukup bermanfaat dalam pengalaman baru
saya. Tetapi dalam tugas ini ada
beberapa kesulitan yang dihadapi, namun disitulah saya melatih kesabaran dan
keberanian dapat lebih baik lagi berkomunikasi antar kelompok.
Shania Ulimaz Yasmin (16-203)
Dalam tugas pendidikan ini saya berpikir tugas ini akan
sulit untuk dikerjakan tetapi ternyata tidak seperti apa yang saya pikirkan.
Walaupun ada kendala dalam menentukan hari apa kita akan melakukan observasi,
tetapi kita dapat melakukannya juga setelah menyepakati harinya. Dan juga dgm
adanya tugas ini dapat membuat saya lebih berani dan menambah pengalaman saya.
Deau Fitri Aini (16-206)
Pada tugas pendidikan kali ini saya merasa tertantang,
awalnya sih berfikir bakalan berat ngerjakan.Ternyata tidak seperti yang saya
bayangkan, gak terlalu sulit, hanya butuh keberanian dan kesabaran.
Amanda Aprilitta Ginting (16-207)
Saya merasa dengan ada nya tugas observasi ini menambahkan
pengalaman untuk saya dan kelompok, sekaligus dapat melatih dan meningkatkan
keberanian saya untuk berbicara di depan umum.
Amelia reisha (16-218)
Saya merasa tugas pendidikan ini cukup menambah keberanian
saya untuk berbicara dan menghadapi sesuatu hal yang baru, dan sangat menambah
pengalaman saya. Tetapi dalam tugas ini ada beberapa kesulitan yang dihadapi,
namun disitulah saya melatih kesabaran dan dapat lebih baik lagi berkomunikasi
antar kelompok.
Referensi
Santrock, John W. (2004). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.